SEPPAMA

"Apa itu SEPPAMA?"

Kegiatan SEPPAMA merupakan salah satu strategi pendekatan proaktif dan Inovatif Puskesmas Selemadeg Barat yang bersifat Promotif Preventif  yang menyasar ‘pejabat’ dan pekerja instansi formal dan informal di lingkup wilayah kerja termasuk puskesmas yang selama ini belum tersentuh pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif, untuk meningkatkan jangkauan sasaran sekaligus mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan sesuai misi Puskesmas serta bisa mendeteksi dan menangani secara lebih dini bila ada permasalahan kesehatan yang ditemukan.

Puskesmas secara proaktif melakukan ‘jemput bola’ berupa pemeriksaan kesehatan pejabat dan pekerja pada instansi Formal  dan informal baik pemerintah dan swasta di wilayah kerja puskesmas guna menjawab permasalahan Merokok yang masih tinggi di masyarakat, mensukseskan Program Germas,menurunkan Kejadian Penyakit Tidak menular dan mensukseskan pencapaian SPM Bidang Kesehatan terkait Pelayanan Standar Usia Produktif (15-59 tahun) dan Lanjut Usia (> 60 tahun) yang mewajibkan pemeriksaan kesehatan sesuai standar minimal setahun sekali serta bersinergi dengan Kebijakan PIS-PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan keluarga) yang mana kesemuanya merupakan kebijakan dan program prioritas bidang kesehatan yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten menuju terwujudnya masyarakat Tabanan yang SERASI (Sejahtera,Aman dan Berprestasi).

Maksud Kegiatan Inovasi SEPPAMA adalah meningkatkan manajemen proses pelayanan kesehatan yaitu meningkatkan dan memperluas akses dan jangkauan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif pada seluruh kelompok masyarakat khususnya ‘pejabat’ dan pekerja yang merupakan bagian dari masyarakat yang belum tersentuh oleh kegiatan dimaksud

Tujuan inovasi kegiatan SEPPAMA adalah

  1. Meningkatkan derajat kesehatan di wilayah Kerja Puskesmas Selemadeg Barat melalui kesadaran untuk melakukan deteksi dini kesehatan melalui pemeriksaan Kesehatan rutin seperti yang didorong oleh Program GERMAS
  2. Meningkatkan akses Pekerja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan khsusnya yang bersifat preventif Promotif,sehingga melalui pekerja yang sehat maka pembangunan dan ekonomi bisa bergulir maksimal
  3. Meningkatkan deteksi Penyakit Tidak Menular dan menurunkan beban pembayaan pengobatan penyakit tidak menular sekaligus mengadvokasi penurunan Angka Merokok di masyarakat pekerja melalui pemeriksaan spirometri dan pikometer serta KIE UBM (Upaya Berhenti Merokok)
  4. Meningkatkan  pencapaian kinerja puskesmas terkait Standar Pelayanan Minimal khususnya pada usia produktif (15-59 tahun) dan Lanjut usia (60 tahun ke atas) yang merupakan usia dari kelompok pekerja dan pejabat/pimpinan
  5. Mendukung tercapainya Tabanan SERASI dan Indonesia Sehat.